LPPM Akui Lupa Cantumkan Ketentuan, Mahasiswa KKN Merasa Dirugikan

0
460
PENGUMUMAN: Daftar kelompok KKN 2025 STKIP PGRI Sumenep yang ditempatkan di Desa Romben Rana, Kecamatan Dungkek.

MEDIARETORIKA.com–Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2025 STKIP PGRI Sumenep tuai kekecewaan mahasiswa. Hal itu lantaran adanya ketidaksesuaian penempatan lokasi KKN dengan apa yang dipilih saat masa pendaftaran.

Sebelumnya, mahasiswa diminta untuk memilih dua lokasi KKN melalui formulir pendaftaran. Pilihan lokasi tersebut mencakup: Pamekasan, Lenteng, Bluto, dan Dungkek.

Namun, ketika pengumunan kelompok dan lokasi dirilis, banyak mahasiswa justru mendapatkan lokasi yang tidak sesuai seperti yang dipilih saat awal pendaftaran.

Hal ini turut mengundang kekecewaan dari beberapa mahasiswa di seluruh Program Pendidikan (Prodi). Salah satunya dialami oleh Yunita Dian Sari, mahasiswa dari Prodi PGSD.

“Awalnya pilih Pamekasan dan Bluto, eh pas pengumuman malah dapatnya Dungkek,” ungkapnya.

Selain itu, ia menilai pengisian formulir penempatan tidak memberikan pengaruh nyata. Pasalnya, lokasi yang diterima tidak sesuai dengan dua pilihan sebelumnya yang telah diisi dalam formulir pendaftaran.

“Agak bingung juga, ngapain disuruh pilih tempat kalau ujung-ujungnya bukan itu yang dikasih, dan ternyata banyak yang mengalami hal yang serupa,” keluhnya.

Ikuti dan aktifkan Official Saluran WhatsApp Mediaretorika.com

Kekecewaan serupa juga disampaikan mahasiswa Prodi PMTK yang enggan disebut namanya. Ia menilai, pembagian lokasi yang tidak sesuai akan merugikan sebagian mahasiswa.

“Saya pilih Pamekasan malah dapat Dungkek. Sedangkan teman saya yang tidak pilih di Pamekasan malah dapat di sana,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STKIP PGRI Sumenep, Mulyadi, mengungkapkan bahwa hal ini wajar terjadi akibat terbatasnya lokasi yang tersedia, khususnya di Pamekasan.

“Karena terbatasnya lokasi, di Pamekasan sendiri hanya ada empat titik lokasi, semua itu ada di Kecamatan Galis” ungkapnya..

Lebih lanjut, Mulyadi menyebut jika pihaknya dalam pelaksanaan KKN 2025 ini, lebih memprioritaskan wilayah yang sudah lama tidak menjadi lokasi KKN, seperti, Dungkek, Lenteng, dan Bluto.

“Hanya saja, saat mengeluarkan edaran, kami lupa mencantumkan ketentuan dan baru sadar setelah banyak mahasiswa memilih Pamekasan,” jelasnya.

Sebagai solusi, pihaknya memberi peluang bagi mahasiswa untuk melakukan pertukaran lokasi KKN secara internal antar anggota kelompok.

“Bisa tukar posisi bagi yang memang ingin pindah lokasi,” pungkasnya.

Reporter: Dita

Editor: Miftah

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here