
MEDIARETORIKA.com–Seiring dengan perubahan status dari sekolah tinggi menjadi universitas, Universitas PGRI (UPI) Sumenep kini mulai menata ulang sistem kegiatan kemahasiswaan. Salah satunya tampak dari pelantikan pengurus organisasi mahasiswa (Ormawa) yang untuk pertama kalinya dilaksanakan secara serentak.
Sebelumnya, pelantikan pengurus ormawa diinisiasi oleh per masing-masing internal. Namun, kini telah diatur agar pelantikan tersebut dilakukan secara serentak.
Pola itu diusung atas inisiatif Presiden Mahasiswa (Presma) UPI Sumenep, Moh. Nurul Hidayatullah.
Tidak hanya itu, saat ini juga turut diupayakan pembentukan Dewan Perwakikan Mahasiswa (DPM), Mahkama Konstitusi Mahasiswa (MKM) dan sebagainya sebagai bagian dari penyesuaian struktur Universitas.
Baca juga: Selain DPM, UPI Sumenep Bakal Bentuk Mahkamah Konstitusi Mahasiswa serta BEM dan DPM Fakultas
Pada Kamis malam (6/11/25) hal itu sungguh direalisasikan, dengan tajuk Pelantikan Raya dikemas dengan Dialog Terbuka yang menghadirkan Warek III Bidang Kemahasiswaan, Dekan FKIP.
Adapun Ormawa yang dilantik meliputi, HMP PPKn, HMP Matriks, UKM Karomah, dan UKM Musik Eufoni.
Hidayat mengatakan, Pelantikan Raya ini agar sistem yang seharusnya dilakukan di kampus UPI sesuai dengan pola universitas. Dia turut mengungkap soal perampungan pedoman konstitusi dasar bagi ormawa.
“Pelantikan raya ini perdana di ormawa UPI, selanjutnya akan diatur sedemikian juga di tahun berikutnya sesuai dengan pedoman konstitusi yang telah rampung sebelumnya,” ungkapnya (6/11/25).
Hal ini mendapat respons positif dari Ketua Umum HMP Matriks, Moh. Zainor Rahman. Dia menilai pola baru ini membawa angin segar bagi ormawa kampus setempat.
“Pola baru ini membawa suasana pelantikan lebih baru dan berkesan bagi pengurus yang dilantik,” katanya.
Dia menambahkqn, perubahan sistem ini perlu adanya evaluasi agar tidak berhenti pada tataran formalitas.
“Perubahan tetap perlu dievaluasi, agar tidak sekadar baru, tapi juga memiliki makna dan nilai yang kuat,” pungkasnya.
Reporter: Nadin
Editor: Dita











