MEDIARETORIKA.com–Kasus dugaan penipuan publikasi jurnal yang menyeret oknum dosen STKIP PGRI Sumenep berinisial AHP memasuki babak baru. Pasalnya, kini, AHP memilih mengundurkan diri sebagai dosen tetap di kampus tersebut.
Untuk diketahui, sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Sumenep melayangkan tuntutan pemecatan kepada pihak kampus terhadap AHP pada (24/07/25) lalu. Kini, AHP resmi mengajukan surat pengunduran dirinya pada Jumat (01/08/25) sekitar pukul 16.30 WIB.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh AHP. Ia menyatakan telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada pihak kampus. Namun, saat ditanya terkait alasan mundurnya dari STKIP, AHP terkesan enggan menjawab secara terbuka.
Ikuti dan aktifkan notifikasi Saluran WhatsApp Mediaretorika.com
“Tadi sore surat itu saya kirim. Untuk alasan ditebak saja” ucap AHP saat dihubungi melalui WhatsApp.
Ketua STKIP PGRI Sumenep, Asmoni, turut membenarkan terkait hal tersebut. Ia menambahkan, dokumen itu akan diteruskan kepada Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia (PPLP PT PGRI) Sumenep untuk diproses lebih lanjut.
“Sudah kita lanjutkan surat itu ke PPLP PT PGRI Sumenep untuk dibuatkan surat pemberhentian,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Sumenep, Moh. Nurul Hidayatullah memberikan apresiasi terhadap langkah cepat pihak kampus dalam menjaga marwah dunia akademik serta institusi.
“Kami sangat mengapresiasi pimpinan dan pihak kampus dalam menjaga nama baik akademik dan institusi dari kasus-kasus yang merusak marwah pendidikan,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, hal tersebut harus juga menjadi perhatian bagi seluruh civitas akademika STKIP PGRI Sumenep, untuk tidak melakukan tindakan yang menyimpang dari etika akademik.
“Sudah sepantasnya mundur, tindakannya membuat dia tidak pantas ada di kampus ini,” pungkasnya.
Reporter: Miftah
Editor: Zen
