Terapkan Kuliah Daring Sesuai Kurikulum, Tiga Prodi di STKIP PGRI Sumenep Utamakan Kenyamanan Mahasiswa

0
454
Suasana kampus STKIP PGRI Sumenep dalam kondisi pandemi Covid-19

MEDIARETORIKA.com-Tiga dari enam Program Studi (Prodi) yang ada di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep, upayakan konsep pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) secara maksimal.

Tiga Prodi tersebut diantaranya, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Matematika (PMTK), dan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR),

Sebagian besar konsep pembelajaran daring yang diterapkan oleh tiga Prodi di atas masih berpedoman pada kurikulum serta tetap memperhatikan keadaan mahasiwa yang terhambat oleh beberapa faktor keterbatasan.

Suhartatik selaku Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Kaprodi PBSI), mengungkapkan bahwa sistem pembelajaran daring yang diterapkan oleh dirinya serta dosen PBSI mempunyai variasi dan inovasi yang beragam, akan tetapi yang lebih diutamakan adalah kenyamanan mahasiwa dalam belajar.

“Segala cara dilakukan agar mahasiswa tetap bisa menerima pengetahuan dan saling berbagi pengalaman tentunya tetap menyenangkan meski melalui daring,” tuturnya (06/11).

Selain itu Suhartatik juga menghimbau para dosen PBSI untuk tidak menggunakan aplikasi pembelajaran yang cukup banyak menghabiskan kuota internet, guna menciptakan kenyamanan dan ketenangan mahasiswa

“Artinya pembelajaran daring yang sekiranya tidak memberi beban ekonomi. Makanya aplikasi yang cukup banyak memakan kuota diupayakan terjadwal khusus, tidak tiap pertemuan. Agar supaya mahasiwa ketika belajar merasa nyaman dan tenang,” imbuhnya.

“Kami ingin mahasiswa tetap berpikir kreatif dan kritis. Banyak membaca, menulis, dan menyimak info dari segala penjuru. Sehingga kondisi pandemi ini tidak mempengaruhi pola pikir mereka,” pungkasnya.

Begitu juga dengan Taufik Rahman selaku Kaprodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) mengungkapkan, bahwa dirinya tetap mengikuti intruksi dari pimpinan, yaitu melaksanakan pembelajaran secara daring yang tentunya tetap di sesuaikan dengan kondisi mahasiwa.

“Kami mengikuti instruksi dari pimpinan, yaitu pada semester ganjil 2020-2021 ini perkuliahan harus di laksanakan secara daring. Jadi dosen diintruksikan untuk menggunakan aplikasi ataupun platform tentang pembelajaran daring disesuaikan dengan kondisi mahasiswa,”

Senyampang dengan hal itu, Lilis Mariyatul Fitriyah, Kaprodi Pendidikan Matematika (PMTK) juga mengunggapakan bahwa perinsip atau konsep yang di terapkan tetap mengacu pada kurikulum yang di telah di tetapkan. Selain itu juga memperhatikan keadaan mahasiswanya yang berdomisili di pedalaman desa atau kepulauan yang minim akan jaringan.

“Tetap mengacu pada kurikulum dan capaian pembelajaran mata kuliah yang telah ditetapkan. Akan tetapi pelaksanaannya harus fleksibel mengingat domisili mahasiswa yang sebagian besar ada di daerah yang kualitas sinyalnya kurang baik,” tuturnya.

Berbeda dari Prodi yang lain, untuk PMTK menemukan sedikit kendala disalah satu mata kuliah sehingga sulit untuk dioptimalkan.

“Mata kuliah praktek seperti halnya pemprograman komputer yang sejauh ini masih belum bisa optimal, yang jelas bukan hanya karena sinyal, lebih tepatnya karena software yang akan digunakan tidak dimiliki oleh seluruh mahasiswa,” jelasnya.

Sekedar menambah informasi, mahasiswa semester III berinisial SH yang tidak berkenan Prodinya untuk disebutkan, mengungkapkan bahwa konsep yang di aplikasikan oleh Kaprodi dan para dosennya sangatlah baik meskipun ada sedikit kekurangan yang perlu di evaluasi.

“Untuk pembelajaran daring ini menurut saya bisa dikatakan 70% efektif dan 30%  ada kekurangannya. Sedangkan yang perlu dievaluasi untuk pembelajaran daring ini adalah konsistensi dari dosen dan mahasiswa untuk kedepannya lebih baik lagi apabila terus menerapkan pembelajaran daring seperti ini,” (Ujarnya)

Reporter liputan : Bukhari/Alfin

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here