MEDIARETORIKA.com–Pelaksanaan kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) sudah selesai. Itu artinya, perkuliahan tahun akademik baru akan dimulai.
Diketahui, STKIP PGRI Sumenep akan melaksanakan perkuliahan semester ganjil tahun akademik 2022-2023 mulai hari Senin (12/09/2022). Perkuliahan tersebut, berlaku untuk semua tingkatan semester. Mulai dari semester 1 hingga 7.
Berkaitan dengan itu, Kepala Bagian (Kabag) Sumber Daya Manusia (SDM) STKIP PGRI Sumenep Ahmad Yasid menerangkan, terkait jumlah dosen yang mendapat jadwal mengajar. Khususnya, selama perkuliahan semester ini.
“Dosen yang dipakai di semester ganjil ini, sebanyak 104. Terdiri atas dosen tetap dan tidak tetap,” ungkapnya (09/09/2022).
Kata Yasid, sebenarnya jumlah keseluruhan dosen di kampus ini mencapai 118 orang. Meliputi 68 dosen tetap, 48 dosen tidak tetap (DTT), dan 2 dosen dipekerjakan kopertis (DPK). Bahkan, beberapa di antaranya juga terdapat dosen baru. Statusnya, dikategorikan sebagai DTT.
“DTT yang mengajar di semester ganjil ini ada 41 orang,” paparnya.
Wakil Ketua II Bidang Administrasi Umum, STKIP PGRI Sumenep Agusriyanti Puspito Rini, juga menyampaikan hal senada. Menurutnya, sebagian mata kuliah di semester sekarang akan diisi oleh dosen baru.
“Kalau jumlah pastinya saya tidak hafal. Tapi tidak lebih dari sepuluh,” ucapnya.
Terlebih dari itu, Agusriyanti juga menuturkan terkait teknis pengangkatan DTT. Pasalnya, DTT hanya dikontrak sesuai waktu yang dibutuhkan. Terhitung per semester untuk satu kali kontrak.
“Itu bisa ganti-ganti, siapa saja bisa mengajar, baik itu dari pihak guru atau pengawas,” jelasnya.
Jika mengacu terhadap standarisasi SDM, kata Agusriyanti, jumlah dosen di STKIP PGRI Sumenep masih jauh dari cukup. Sebab, jumlah dosen yang ada sekarang masih satu banding lima puluh lebih mahasiswa.
“Seharusnya satu banding empat puluh lima,” tegasnya.
Untuk memenuhi kekurangan tersebut, maka STKIP PGRI Sumenep terus melakukan rekrutmen dosen. Khususnya yang memenuhi kualifikasi sebagai dosen tetap.
“Kita utamakan memilih yang satu domisili kalau untuk dosen tetap,” tandasnya.
Reporter: Zbr/Ltf