
MEDIARETORIKA.com–Dua anggota Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) STKIP PGRI Sumenep mengikuti Sekolah Konselor Sebaya (SKS). Lebih jelasnya, dilaksanakan secara daring.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Perempuan Indonesia Tumbuh Berdaya (Pribudaya) tersebut, berkolaborasi dengan Indika Foundation, salah satu yayasan di Jakarta Selatan. Tepatnya, akan digelar dari bulan Oktober 2022 sampai Mei 2023.
Terdapat 74 peserta yang mengikuti SKS dari 44 Ruang Aman (Organisasi) yang berasal dari 7 wilayah di Indonesia. Salah satunya, anggota Satgas PPKS STKIP PGRI Sumenep. Yaitu, M. Faiz Jainuddin dan Khuzaimah.
Dikutip dari Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) bahwa SKS memiliki tujuan agar peserta memiliki kapasitas (pengetahuan dan keterampilan) dasar konseling dan pendampingan berbasis etika feminis, mampu menganalisis dan menerapkan pendampingan maupun konseling berbasis etika feminisme, serta komitmen bersama membangun kolaborasi dalam proses konseling dan pendampingan korban Kekerasan Berbasis Gender (KBG).
Dari serangkaian acara tersebut, Ketua Satgas PPKS Raudlatun berharap, satgas mampu menjalin mitra dengan pribudaya. Dalam rangka, pencegahan dan edukasi terkait kekerasan seksual di kampus. Khususnya, kampus yang berjuluk Taneyan Lanjhang.
“Kedua, bagaimana Satgas mampu meningkatkan kualitas dan kapabilitas pendamping korban,” ungkap perempuan yang juga menjadi Dosen (21/11/22).
Lebih lanjut, dirinya juga menekankan, bahwa kampus setempat, dapat terbebas dari kasus kekerasan seksual.
“Tentunya, STKIP bebas dari kekerasan seksual,” tegasnya.
Disamping itu, anggota Satgas Khuzaimah yang mengikuti kegiatan ini, mengungkapkan bahwa dirinya sangat bersyukur dengan adanya program SKS. Karena menurutnya, bisa langsung di terapkan di kampus setempat.
“Selain itu kami dapat menambah wawasan untuk melakukan pendampingan terhadap korban kekerasan seksual,” ungkapnya (21/11/22).
Sekedar informasi, acara tersebut berjalan sampai saat ini.
Reporter: AZ
Redaktur: Iqbal