
MEDIARETORIKA.com–Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Sumenep menggelar konsolidasi terbuka. Hal itu, untuk menyoal adanya penyelewengan KIP Kuliah, pelecehan seksual, dan lain-lain. Bertempat di Gedung Kesenian kampus setempat, pada Selasa (21/05/24).
Kegiatan Konsolidasi tersebut dihadiri oleh puluhan mahasiswa dengan berbagai prodi. Khususnya, untuk menyampaikan aspirasi dan keluh kesah yang dialaminya.
Pada saat konsolidasi, salah satu mahasiswa dari Prodi PPKn, Moh. Nurul Hidayat mengungkapkan, memang banyak keluhan dari mahasiswa terkait KIP kuliah yang tidak tepat sasaran. Bahkan, sampai ada oknum pengelola yang terindikasi melakukan jual beli KIP Kuliah kepada mahasiswa.
“Ada yang berasal dari anak PNS, malah dapat KIP kuliah, beda lagi terkait isu supaya dapat KIP harus beli kepada pengelola,” tegasnya.
Terpisah, Ketua BEM STKIP PGRI Sumenep, Noris Sabit menyampaikan, konsolidasi tersebut dilaksanakan, karena terdapat beberapa isu terkait adanya penyelewengan KIP kuliah dan maraknya pelecehan seksual.
Dalam konsolidasi tersebut, terdapat beberapa temuan yang dikantongi BEM. Hal itu, adalah hasil dari aspirasi mahasiswa.
“Sehingga penting untuk melakukan konsolidasi guna menampung aspirasi mahasiswa,” ungkapnya.
Pria asal prodi PGSD itu juga berharap, konsolidasi tersebut mahasiswa mampu dengan leluasa menyampaikan keluh kesahnya terhadap kebijakan kampus yang meresahkan mahasiswa.
“Kami juga sudah membuat form keluhan atau laporan, jadi kalau semisal ada penyelewengan dan lain-lain, silakan ini form itu,” pungkasnya.
Reporter: Miftah
Editor: Zen