Mahasiswa dan Staf Prodi PGSD Saling Memaafkan, BEM Minta Pimpinan Evaluasi Pelayanan Prodi

0
499
TAMPAK SAMPING: Beberapa mahasiswa STKIP PGRI Sumenep duduk di depan Gedung Utara kampus setempat. (Dok/mediaretorika.com).

MEDIARETORIKA.com–Video viral soal mahasiswa STKIP PGRI Sumenep masih terus bergulir di media sosial. Dalam video berdurasi 17 detik itu, terlihat mahasiswa menyetorkan berkas lewat bawah pintu.

Seperti diberita sebelumnya, video tersebut diunggah oleh akun @lensa.tanian.lanj. Diketahui, saat ini video viral itu sudah mencapai sekitar 900 ribu penonton.

Menurut salah satu informan yang tidak mau disebut namanya, mahasiswa dalam video itu adalah mahasiswa prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Menurut dia, mahasiswa itu disuruh Staf Prodi PGSD, Elvina S Taurina untuk menaruh berkas lewat bawah pintu.

Bukan tanpa alasan, Elvina S Taurina selaku Staf Prodi PGSD yang memberikan perintah kepada mahasiswa tersebut, mengaku tidak ada niatan untuk melakukan pelayanan yang tidak baik. Sebab, pada saat itu, dirinya sedang tidak sehat.

“Saya sedang sakit dan pulang pukul 10.30 dan mahasiswa banyak yang menghubungi saya untuk menyetorkan berkas pengajuan judul proposal skripsi semester 7,” ungkapnya, pada Jumat (20/09/24).

Sebenarnya, kata dia, dirinya merasa kasihan kepada mahasiswa, agar mahasiswa tersebut tidak bolak-balik kampus. Oleh sebab itu, dia menyuruh untuk menaruh berkas lewat bawah pintu.

“Saya juga sudah ikhlas menerima video yang viral tersebut, dan sudah saling minta maaf kepada dengan mahasiswa yang terlibat dalam video tersebut,” tuturnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua Umum HMP PGSD Moh. Sobir menanggapi dengan serius. Menurut dia, prodi PGSD harus introspeksi dalam memberikan pelayanan. Sebab dalam video tersebut, terlihat jelas pelayanan yang tidak wajar terjadi di ruang prodi PGSD.

“Kami tidak mau hal seperti itu kejadian lagi,” tegasnya.

Lain dari pada itu, Ketua BEM STKIP PGRI Sumenep Noris Sabit, meminta pimpinan memanggil dan mengevaluasi besar-besaran terhadap semua prodi. Sehingga pelayanan di Kampus Tanéyan Lanjhâng ini berjalan dengan baik.

“Evaluasinya, semua pengelola harus disiplin, tidak boleh pulang sebelum jam kerja usai, apalagi sampai tidak ada orangnya di dalam ruangan. Saya tidak mau membahas itu prodi PGSD atau tidak, tapi yang terpenting, semua pengelola harus disiplin,” tandasnya.

Reporter: Zainuddin
Editor: Iqbal

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here