Dari Ujung Pulau Madura, Ach. Zainuddin Dipercaya sebagai Sekjen Nasional PPMI 2025-2027

0
275
ILUSTRASI: Sekjendnas terpilih (sebelah kanan) menerima surat keputusan saat Kongres Nasional XVIII Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) yang digelar di Kota Kediri, Jawa Timur (Miftah/Mediaretorika.com)

MEDIARETORIKA.com–Tak ada yang menyangka, pria dari ujung pulau garam itu akan bernasib seperti ini. Berangkat dengan ongkos yang tak seberapa, kini pria itu dikenal sebagai Sekretaris Jenderal Nasional (Sekjennas) anyar Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Periode 2025-2027.

***

Berkecimpung di dunia pers mahasiswa adalah bentuk ketidaksengajaan baginya. Hal itu bermula ketika, Ach. Zainuddin mencoba bergabung di organisasi yang bergelut di dunia jurnalistik. Yakni Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Retorika yang ada di kampusnya, STKIP PGRI Sumenep.

Dirinya mengaku jika ikut LPM Retorika bukan lantaran memang karena kecintaan dan minat pada dunia jurnalistik. Tetapi karena satu hal: ingin menyalurkan hobi berpuisinya yang kerap menggebu-gebu.

“Awalnya gabung ke LPM itu karena tertarik pada puisi, sebab dari SMA sudah suka pada sastra, mungkin nanti bisa jadi penyair terkenal,” ungkapnya dengan nada bercanda.

Dari situlah pria yang akrab disapa, Zen aktif di LPM Retorika. Dari membuat puisi, hingga kegiatan reportase selayaknya wartawan Tempo dan media-media besar lainnya, bedanya, itu semua dilakukan di lingkup kampus.

“Dari liputan kegiatan para UKM, hingga isu-isu krusial tentang kampus, intinya tentang kampuslah,” kata, Zen saat diwawancarai.

Puncaknya, ketika ia menjabat menjadi Pimpinan Umum (PU) LPM Retorika Periode 2025-2026. Tetapi, masih ada yang kurang jika hanya menjabat sebagai PU. Zen seperti menemukan jalan ninjanya sendiri, yaitu merevitalisasi Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Dewan Kota (DK) Madura.

“Cita-cita saya sedari dulu itu untuk menghimpun LPM se-Madura dan mengonsolidasikan untuk menghidupkan kembali PPMI DK Madura, karena di Madura sudah lama vakum PPMI-nya,” serunya.

Pelbagai hal dilakukan demi membangunkan PPMI DK Madura dari tidur panjangnya. Seperti mengadakan pertemuan dengan seluruh LPM yang ada di pulau Madura. Yang waktu itu ditempatkan di Kabupaten Sampang.

Tak cukup hanya membuat PPMI DK Madura eksis lagi, Zen kembali berangkat bersama teman-teman seideologinya menuju kongres nasional PPMI ke-18 yang dibumikan di Kediri. bermodalkan ongkos yang pas-pasan, ia menerjang kerasnya jalanan dari Sumenep-Kediri.

“Sempat bingung mencari ongkos pas mau berangkat ke sana, tapi alhamdulillahnya, ada aja rezeki yang tak terduga,” ujar Zen.

Kongres itu berjalan selama 5 hari. Banyak kegiatan yang menjadi bahan untuk dikutatkan oleh para calon jurnalis muda dari seluruh wilayah Indonesia. Termasuk Zainuddin, jurnalis muda dengan beribu mimpi.

Saat tiba pada acara inti, yaitu Kongres Nasional PPMI ke-XVII, keruwetan menggerayangi seisi forum. Pasalnya, kongres itu berjalan dengan alotnya.

“Forum sempat tidak kondusif karena berjalan begitu lama,” bebernya.

Berikutnya, pada saat masa pencalonan diri sebagai Sekjendnas yang baru, Zen melihat kilatan secercah harapan yang terang hingga ia berniat untuk mencalonkan diri. Harapan itu kembali teramat sangat silau ketika ia mendapat dukungan dari beberapa kubu.

“Waktu itu dirembukkan siapa yang akan dicalonkan, akhirnya diputuskan jika PPMI DK Madura akan mengirim petarung juga, dan itu saya,” keterangan Zen.

Dalam pencalonannya, Zen harus menghadapi tiga calon lainnya, yakni delegasi dari: PPMI DK Jember, PPMI DK Samarinda, serta PPMI DK Kedu. Namun, Dewi Keberuntungan tetap di pihak Zen, pasalnya ketiga calon itu tidak memenuni sarat.

“Ada tiga calon yang akan saya hadapi waktu itu, tetapi ketiganya tidak memenuhi sarat karena merasa tidak siap” ungkapnya.

Dari keempat calon itu, hanya menyisakan Zen seorang. Alhasil, ia terpilih secara aklamasi dengan disetujui oleh seluruh pengurus kongres.

“Akhirnya saya terpilih secara aklamasi yang disepakati oleh semua pengurus forum,” ujarnya.

Terpilihnya Zen sebagai Sekretaris Jenderal Nasional PPMI Periode 2025-2027 memberikan angin segar bagi PPMI DK Madura, khususnya LPM Retorika. Sebab, hal itu mengukir sejarah baru bagi LPM Retorika, tempat ia memulai semua.

Di bawah kepemimpinannya, Zen berharap selama satu periode ke depan, semua Persma Indonesia kembali bersatu-padu untuk membuat sayatan baru menuju PPMI Nasional yang berkemajuan.

“Saya berharap Persma se-Indonesia bisa merawat dan saling merangkul satu sama lain untuk mewujudkan PPMI Nasional yang berkemajuan,” tutupnya.

Reporter: Miftah

Editor: Din

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here