Kolaborasi Mahasiswa STKIP PGRI Sumenep Sukses Ciptakan Ruang Belajar Impian

0
174
TAMPAK DEPAN : Terlihat mahasiswa, guru, dan dosen matakuliah mendengarkan sambutan Kepala Sekolah (Yaya/mediaretorika.com), Senin, (16/6/2024)

MEDIARETORIKA.com–Kolaborasi Kelas 6C dan 6E Prodi PGSD STKIP PGRI Sumenep sukseskan Bedah Kelas di SDN Poja II. Program tersebut berlangsung dari 12-16 Juni 2025.

Bedah kelas merupakan sebuah projek renovasi kelas dalam rangka pemenuhan tugas UAS mata kuliah Manajemen Kelas. Kali ini, mahasiswa mengambil tema “Kelas Literasi” sebagai acuan model dan tata letak sarana.

Untuk menyesuaikan tema, mahasiswa memilih kelas IV sebagai objek renovasi. Hal itu berlandaskan pada analisis kebutuhan dan relevansi mata pelajaran. Koordinator Pengabdian, Viki Fahril Arfandi mengatakan tema tersebut sangat krusial, mengingat masalah literasi kian menjadi problem dalam semua kalangan.

‎”Maka dari itu, kami ingin melakukan beberapa pencegahan yang mampu diterapkan dari jenjang Sekolah Dasar,” katanya.

Ikuti Saluran LPM RETORIKA STKIP PGRI SUMENEP di WhatsApp

‎Dalam sambutannya, Dosen Pengampu Mata kuliah Manajemen Kelas, Zainuddin menyoroti pengelolaan tatanan fasilitas kelas yang sering diabaikan oleh sebagian besar SD di Indonesia. Padahal, kelas yang nyaman dan menyenangkan akan membantu menunjang keberhasilan belajar peserta didik secara tidak langsung.

‎”Jika kelas menjadi tempat ternyaman bagi siswa, maka hasil belajar mereka tidak perlu diragukan,” tuturnya.

Sebagai Wali Kelas IV, Rindawati menilai konsep yang diusung sangat bagus. Menurutnya, media yang dibuat sangat relevan dan berguna untuk digunakan oleh anak di usia kelas IV.

‎”Terutama media yang di depan, itu menjadi pembelajaran bagi saya pribadi untuk menyesuaikan dengan usia peserta didik,” ungkapnya.

Namun, dirinya sangat menyayangkan sekaligus memberikan masukan terhadap gambar di belakang kelas yang berupa karakter siswi yang tidak menggunakan hijab. Menurutnya, peserta didik dikhawatirkan salah persepsi terhadap gambar tersebut.

‎”Biasanya peserta didik akan belajar dari apa yang mereka lihat,” tambahnya.

‎Di lain sisi, Kepala Sekolah SDN Poja II, Ahmad Zaini mengapresiasi penuh kegiatan berdampak tersebut. Dirinya juga berharap agar STKIP dapat menjangkau dan menjadi angin segar bagi sekolah-sekolah tertinggal di kabupaten Sumenep.

‎”Semoga sekolah lain juga mendapatkan kesempatan yang sama dari orientasi kegiatan berdampak STKIP,” pungkasnya.

Reporter : Faruq, Faizul 

Editor : Viki

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here