Di bukit yang menjulang tinggi ke angkasa
Kuramu rindu di tiap tebing yang riuh angin berpacu
Pepohonan lebat dan gumpalan awan mencair di bola matamu
Pada senja yang mulai menyingsing di puncak Botorono
Mimpi-mimpi mendekap di tiap dedaunan yang jatuh ke bentala
Bersama rasa riang yang menjalar di sekujur tubuh
Sedang riuh hati bergelantungan di reranting pohon
Dan sebongkah rindu terselip di batu penantian
Kukubur risih hati pada puncak botorono
Yang terkikis oleh bias jingga
Bersama deru angin yang menggebu
Di balik pepohonan yang merindu
Jalan-jalan yang berliku serta jurang
Menghias di bilik puncak bukit ini
Serta kenangan yang terselip rapi
Di tiap jejak kaki yang membias pada rintik hujan
Sore hari
***Penulis_Ry_05 nama pena dari Feri Aprillah lelaki kelahiran Sumenep Madura. Aktif di LPM Retorika. Karyanya dimuat di beberapa antologi puisi. Alumnus MA Nasy’atul Mutaallimin Gapura. Mahasiswa aktif di STKIP PGRI Sumenep.