Hidupkan Budaya Literasi Mahasiswa STKIP, UKM PI Gelar Bazar Buku

0
373
Antusias: Salah satu mahasiswa STKIP sedang melihat dan memilih buku yang akan di belinya di tempat bazar buku UKM PI, pada Kamis, 27/10 (Dok/Fayroza/Kru).

MEDIARETORIKA.com-Unit Kegiatan Mahasiswa Pengembangan Intelektual (UKM PI) STKIP PGRI Sumenep, langsungkan bazar buku yang bertempat di depan kantin kampus setempat.

Bazar buku akan berlangsung selama 3 hari dan sudah dibuka sejak hari Rabu kemarin sampai Jumat besok (26-28/10/2022).

Sehubungan dengan hal itu, Khoirus Soleh selaku ketua umum UKM PI mengungkapkan, tujuan diadakannya bazar buku tersebut tidak lain hanya untuk menghidupkan budaya literasi  di kampus yang berjuluk taneyan lanjhang. Terutama di tingkat mahasiswa.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat membangun dan melatih perekonomian UKM PI yang mandiri. Sehingga tidak lagi kebingungan dan kewalahan ketika dihadapkan dengan persoalan uang.

“Agar mahasiswa menyukai terhadap budaya-budaya literasi khususnya lingkungan kampus,” ungkapnya (27/10/2022).

Pihaknya pun menambahkan, diadakannya bazar buku tersebut melalui kerjasama UKM PI dengan Diva Press cabang Subaraya dengan perjanjian persentase hasil penjualan yang telah disepakati bersama.

“Kita lakukan perjanjian dengan Diva press dengan perjanjian pendapatan yang telah disepakati 20%nya untu UKM PI,” tambahnya.

Pemuda yang kerap disapa Eros mengharap agar seluruh mahasiswa, lebih-lebih anggota UKM PI bisa menghidupkan budaya-budaya literasi. Karena menurutnya satu-satunya yang penting dalam buku adalah maknanya bagi seseorang.

“Saya menggarap agar seluruh kalangan di kampus kita ini dapat mencintai buku, dan alhamdulillah sudah ada beberapa mahasiswa yang kelihatan kesana-kemari dengan membawa buku,” harapnya.

Menanggapi program demikian, Shifatul Jannah salah satu mahasiswa semester 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI) mengatakan, hadirnya bazar buku sangatlah membatu dirinya sebagai mahasiswa ketika kesulitan untuk mencari dan membeli buku yang dibutuhkan.

Terlebih, membeli buku yang langsung disediakan oleh penerbit akan lebih terjamin kualitas dan keasliannya. Sebab berdasarkan pengalamannya selama membeli buku di toko online, selalu tidak memuaskan. Sering kali buku yang didapat adalah buku bajakan, sehingga cepat rusak.

“Sangat membantu bagi mahasiswa yang kesulitan ketika ada tugas-tugas yang harus mencari referensi dari buku-buku yang susah didapatkan,” katanya.

Reporter: Fairoza Arrosyidah

Editor: Rofi

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here