
MEDIARETORIKA.com–Untuk menjaga toleransi di Kabupaten Sumenep, Perkumpulan Fauzi Sembilan (F9) menggelar sosialisasi kerukunan beragama, yang dilaksanakan di auditorium lantai 3 Kampus STKIP PGRI Sumenep, pada Senin (26/12/22).
Program dari Bupati Sumenep ini, diikuti oleh 100 lebih peserta dari kalangan mahasiswa, santri, dan guru ngaji dari berbagai daerah Kabupaten Sumenep. Lebih detailnya, dari Kecamatan Pasongsongan, Batang-batang, dan Gapura.
Sementara tema yang diusung, bertajuk “Menguatkan Nilai-nilai Toleransi dan Modernisasi Beragama di Kalangan Guru Alif, Santri, dan Mahasiswa Untuk Sumenep Unggul”.
Terdapat 3 nararumber dari kegiatan ini. Diantaranya, Instruktur Nasional Moderasi Beragama dan Pengurus PWI Jawa Timur, H. Ibnu Hajar M.pd, Intelektual Muda NU dan Ketua LBM IAA, K.M. Khalqi Kr, S.Ag, serta Sastrawan dan Politisi Muda Madura, H. Abrari S.Ag, M.Psi.
Ketua F9, Dr. Mohammad Suhaidi, M.Th.I menyampaikan, bahwa f9 merupakan lembaga yang bergerak di bidang keagamaan. Namun, lebih fokus untuk mengawal kepentingan guru ngaji. Karena dia berfikir, guru ngaji belum ada yang memperhatikan secara serius.
“Kita berupaya ada kegiatan lanjutan untuk kecamatan yang belum kami undang,” ucapnya.
Suhaidi menambahkan, selain guru ngaji, santri dan mahasiswa memiliki peran penting untuk menguatkan nilai nilai toleransi dan moderasi beragama. Khususnya, di Kabupaten Sumenep.
“Toleransi merupakan kepentingan bersama sehingga perlu adanya pihak untuk menjaga hidup toleransi itu benar benar terjadi,” imbuhnya.
Sejalan dengan hal itu, peserta yang bernama Andi Najmi menyampaikan, bahwa kegiatan ini sangat bagus untuk digelar. Karena, terkait isu isu yang sedang marak terjadi. Yakni, masuknya Islam garis keras di Kabupaten setempat.
“Karena kita memulai membentuk atau menjaga anak bangsa ini mulai sejak dini,” pungkasnya.
Reporter: Zainuddin
Editor: Iqbal