MEDIARETORIKA.com–Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Sumenep. Mengeluarkan surat desakan terhadap pimpinan dengan nomor surat :001/PENGURUS-BEM/STKIP-PGRI/SMP/III/2024 tentang pembiayaan microteaching.
Diketahui, surat tersebut masuk pada Rabu 20 Maret 2024. Namun, sampai pada Minggu 24 Maret 2024 masih belum direspon oleh pimpinan.Bahkan, terkesan menghindar dari tugasnya.
Sekadar informasi, surat tersebut berisi tentang desakan terhadap pimpinan yakni ada dua desakan.
1. Memberikan transparansi alokasi anggaran untuk pelaksanaan microteaching
2. Memberikan potongan harga kepada mahasiswa Non KIP dan BPP untuk pembayaran microteaching sebesar 200.000.00.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Mahasiswa Noris Sabit menyatakan, hal demikian seharusnya perlu perhatian khusus karena secara kelembagaan BEM sudah memiliki iktikad baik secara administratif.
“Kalau seperti ini terus secara tidak langsung kampus sudah menampakkan kebobrokannya, seharusnya kampus mendengarkan aspirasi mahasiswa bukan terkesan buta dan tuli,” tegasnya.
Pria yang akrab di sapa Noris itu menegaskan, bahwa dirinya telah mencoba menghubungi ketua melalui media whatsapnya. Namun, tidak mendapat respon yang baik.
Bahkan, dirinya mengaku sudah mencoba silaturahmi kerumahnya. Ternyata isrtrinya yang menemui dan memberikan informasi bahwa, ketua sedang berada perjalan dari luar kota.
“Setidaknya ketua memberikan kabar melalu media WhatsAppnya kalau dirinya masih sibuk,” ungkapnya. Sabtu, (24/03/24).
Sementara itu, awak media sudah mencoba konfirmasi kepada ketua STKIP PGRI Sumenep Asmoni. Namun, tak kunjung ada balasan. Bahkan, WhatsAppnya terlihat berdering.
Reporter: Zainuddin
Editor: Zubairi