Pelaksanaan PLP STKIP PGRI Sumenep Amburadul, Waka I dan UPT PPL Terkesan Tutup Mata

0
586
SURAT EDARAN: Mekanisme pelaksanan PLP kampus STKIP PGRI Sumenep yang dikeluarkan oleh UPT PPL, pada Selasa (11/06/2024).

MEDIARETORIKA.com–Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) STKIP PGRI Sumenep menuai banyak kecaman oleh mahasiswa. Pasalnya, program yang wajib diikuti mahasiswa semester 4 ini, dinilai terlalu mendadak dan kurang profesional dalam mengatur jadwal.

Kecaman tersebut, disampaikan oleh mahasiswa semester IV, yang tidak mau diungkap identitasnya, sebut saja Filo. Dia menilai, koordinator pelaksana PLP di kampus Tanéyan Lanjhâng ini, kurang berpengalaman dalam mengatur jadwal.

Imbas dari itu, lanjut dia, mahasiswa kesulitan mencari sekolah untuk ditempati. Apalagi, saat ini, semua sekolah sibuk mempersiapkan diri untuk masa penerimaan peserta didik baru.

“Kenapa mendadak seperti ini, masa iya kami hanya diberi waktu 2 hari untuk mempersiapkan diri, mana masih harus mencari sekolah penempatan,” keluhnya.

Menurut Filo, dia menerima surat edaran tentang kegiatan PLP Tahun Akademik 2023/2024 dengan nomor surat: 197/SE/A.4/STKIP PGRI/VI/2024, baru diketahuinya pada hari Kamis (13/06/24).

Senyampang dengan hal itu, inisial AG turut membenarkan keluhan yang banyak diserukan oleh mahasiswa. Bahkan, salah satu temannya, tidak mengetahui tanggal pelaksanaan PLP.

Dia juga mengatakan, pelaksanaan PLP begitu amburadul, terdapat beberapa skejul tidak sesuai dengan surat edaran. Padahal, skejul tersebut dikeluarkan oleh Unit Pelaksana Teknis Praktik Pengalaman Lapangan (UPT PPL).

“Contohnya seperti, pendaftaran mahasiswa pada tanggal 12-13 Juni 2024, dan pembekalan dari DPL dan mahasiswa pada tanggal 14 Juni 2024. Padahal surat edaran selaiknya dikeluarkan pada tanggal 11 Juni 2024, tapi malah disebar pada tanggal 15 Juni 2024,” ungkapnya.

Mediaretorika.com beberapa kali menghubungi Kepala UPT PPL, Tri Sukirman. Namun, saat beberapa kali dikonfirmasi menggunakan chat WhatsApp, tidak direspons sama sekali.

Upaya dari awak media tidak berhenti sampai disitu, media ini lagi-lagi mengonfirmasi Tri Sukirman melalui sambungan telepon. Pewarta hanya bisa melihat kata “berdering”, menandakan gawai narasumber aktif.

Tidak jauh beda dengan Tri, Wakil Ketua (Waka) I Bidang Akademik, M. Ridwan juga terkesan tutup mata. Padahal, media ini menghubunginya secara masif dan menunggu itikad baiknya dalam kurun waktu 2 hari. Namun, sampai berita ini diterbitkan, mendapat jawaban yang sama.

Reporter: Miftah

Editor: Zainuddin

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here