
MEDIARETORIKA.com–Unit Kegiatan Mahasiswa Pengembangan Intelektual (UKM PI) STKIP PGRI Sumenep menggelar Camping Penelitian. Bertempat di Auditorium Lantai 3 kampus setempat, pada Jumat (30/08/24).
Kegiatan tersebut bertajuk “Investasi Literasi: sebagai muruah identitas UKM PI STKIP PGRI Sumenep yang berintelektual dan berkeadaban”.
Diketahui, camping tersebut dilaksanakan di Pantai Matahari, Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, selama 2 hari.
Dalam sambutannya, Nuril Auzar selaku ketua pelaksana mengatakan, bahwa target dari kegiatan ini, karya tulis ilmiah Anggota UKM PI bisa terbit di jurnal ataupun artikel.
Lebih-lebih, kata dia, anggota UKM PI bisa menggarap Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
“Pada camping itu, kita akan belajar, membaca, dan menulis,” ungkapnya.

Selain itu, menurut pernyataan Ketua Umum UKM PI, Ach. Zaki Rofiki, bahwa pasca camping, selain menambah pengetahuan dan pengalaman, anggota UKM PI harus bisa menggarap karya tulis ilmiah.
Sehingga nantinya, lanjut dia, anggota PI bisa lebih gampang dalam menggarap skripsi. Khususnya, dalam semua karya tulis ilmiah.
“Kegiatan itu juga bertujuan, anggota UKM PI tidak gagap dalam hal menulis karya, seperti proposal skripsi, dan lain-lain,” sampainya.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa, Noris Sabit menegaskan, camping tersebut jangan dijadikan perkemahan biasa. Totalitas dalam berproses di UKM PI harus maksimal. Oleh sebab itu, semua proses kaderisasi, termasuk camping, harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik.
“Jadikan ajang menggali potensi dan menambah pengetahuan. Pasca ini, harus ada hasil yang jelas. Jadikan semua tempat adalah sekolah, dan semua orang adalah guru,” tegasnya.
Tidak jauh beda dengan Noris, Ketua STKIP PGRI Sumenep, Asmoni menuturkan, peserta harus serius mengikuti kegiatan itu. Karena pasca kegiatan itu, anggota PI harus bisa menggarap PKM.
Selanjutnya, UKM PI harus bisa memotori dan mewadahi mahasiswa di bidang intelektual dan karya tulis ilmiah. Sebab, kampus yang bertajuk Tanéyan Lanjhâng ini, akan menghadapi Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
“Saya berharap, mahasiswa baru nanti, bisa aktif di organisasi internal kampus, karena saya lihat, minat organisasi mahasiswa di kampus ini menurun,” pungkasnya.
Reporter: Rahman
Editor: Zainuddin