Hari Pers Nasional : Harapan dan Tantangan Masa Depan

0
322
Ach. Zainuddin (Pimpinan Umum LPM Retorika STKIP PGRI Sumenep periode 2024-2025)

Oleh : Ach. Zainuddin 

“Pers adalah instrumen paling baik dalam pencerahan dan meningkatkan kualitas manusia sebagai makhluk rasional, moral, dan sosial,” (Thomas Jefferson).

Pada tanggal 09 Februari 2025 merupakan Hari Pers Nasional (HPN). Harlah tersebut menjadi momentum penting untuk merefleksikan peran pers dalam perkembangan demokrasi, keterbukaan informasi, serta kemajuan teknologi di Indonesia. Pada era digital yang semakin berkembang pesat ini pers mendapatkan tantangan besar. Tak luput dari maraknya disinformasi, tekanan politik, sehingga adaptasi terhadap perubahan teknologi yang pesat. Oleh sebab itu, HPN 2025 harus menjadi ajang evaluasi dan inovasi bagi seluruh insan pers dalam menjaga independensi dan profesionalisme

Peran Strategis Pers dalam Demokrasi

Pers merupakan pilar keempat demokrasi yang memiliki tanggung jawab besar dalam menyajikan informasi yang akurat, berimbang, dan objektif. Di Indonesia, kebebasan pers telah dijamin oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Namun, dalam praktiknya, masih terdapat berbagai tantangan yang menghambat kebebasan ini, seperti tekanan dari pihak-pihak berkepentingan, kriminalisasi jurnalis, serta ancaman terhadap keselamatan wartawan.

Dalam konteks demokrasi, pers berfungsi sebagai pengawas kekuasaan (watchdog) yang mengawal jalannya pemerintahan agar tetap transparan dan berpihak kepada rakyat. Tanpa pers yang bebas dan independen, masyarakat akan kesulitan mendapatkan informasi yang benar dan terpercaya. Oleh karena itu, dalam HPN 2025 penting bagi semua pihak untuk menegaskan kembali komitmen terhadap kebebasan pers dan perlindungan jurnalis dalam menjalankan tugasnya.

Tantangan Pers dalam Mewujudkan Kemandirian Bangsa

Dalam momentum HPN 2025 ini mengangkat tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa” peran dan pers tidak akan lepas dari media penyampai informasi kepada publik yang aktual kridibel terpercaya. Sangat penting bagi pers mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing dalam mengawal berjalannya kemandirian ketahanan pangan yang di sampaikan oleh presiden RI Prabowo Subianto. Sehingga sangat penting bagi pers untuk menjadi garda terdepan dalam mengawal hilirisasi proses menjaga ketahanan pangan dengan memakmurkan para petani di Indonesia.

Pada era perkembangan teknologi yang semakin pesat membawa perubahan besar dalam industri media. Diketahui juga bahwa digitalisasi telah menggeser pola konsumsi berita yang awalnya pada tahun 1998 pasca reformasi dari media cetak sekarang sudah dirasakan media informasi seperti berita bisa diakses melalui platform digital dan media sosial. Sehingga hal demikian, membuat pers bisa beradaptasi dengan model bisnis baru agar tetap bertahan. Persaingan yang semakin ketat dengan banyaknya media alternatif, seperti berita dapat di dapatkan di media tiktok, instagram dan platform berbasis media sosial lainnya. membuat banyak media konvensional mengalami penurunan pendapatan iklan dan berkurangnya jumlah pembaca.

Lain dari pada itu, maraknya berita hoaks dan disinformasi menjadi tantangan besar bagi pers. Banyak informasi yang beredar di media sosial tidak melalui proses verifikasi yang ketat, sehingga dapat menyesatkan masyarakat. Oleh karena itu, pers harus mampu menjadi filter informasi dengan menyajikan berita yang valid dan kredibel.

Harapan untuk Pers Indonesia di Masa Depan

Dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan agar pers tetap relevan dengan perkembangan zaman.

1.Meningkatkan Profesionalisme dan Etika Jurnalistik
Pers harus tetap berpegang pada prinsip jurnalistik yang memakai kode etik dan profesionalitas seorang wartawan, Jurnalis harus memiliki kompetensi yang memadai dalam menyajikan berita yang akurat dan berimbang.

2. Memanfaatkan Teknologi Digital
Media harus terus berinovasi dalam memanfaatkan teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI) dan analitik data, untuk meningkatkan kualitas jurnalisme dan menjangkau lebih banyak pembaca.

3. Meningkatkan Literasi Media Masyarakat
Pers juga berperan dalam meningkatkan literasi media masyarakat agar lebih kritis dalam menerima informasi dan tidak mudah termakan hoaks.

4. Menjaga Independensi dan Kebebasan Pers
Pemerintah dan pemangku kepentingan harus terus menjamin kebebasan pers dengan menciptakan regulasi yang melindungi jurnalis dan media dari tekanan serta intervensi yang tidak sehat.

HPN 2025 bukan hanya sekadar perayaan yang bersifat euforia belaka, akan tetapi juga menjadi ajang refleksi bagi dunia pers untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Adanya tantangan yang semakin kompleks, pers Indonesia harus tetap menjaga profesionalisme, berinovasi dalam teknologi, serta terus memperjuangkan kebebasan dan independensinya. Dengan demikian, pers dapat terus menjalankan perannya sebagai pilar demokrasi yang kuat dan terpercaya dalam memberikan informasi kepada masyarakat yang faktual dan terpercaya.

Selamat Hari Pers Nasional 2025, semoga pers tetap tegak lurus pada kebenaran dan kenyataan.

 

Penulis merupakan salah satu mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumenep. Saat ini dirinya tengah menjabat sebagai Pimpinan Umum LPM Retorika periode 2024-2025

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here