MEDIARETORIKA.com–Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Sumenep mengadakan Musyawarah Pimpinan Ormawa (Muspimwa), bertempat di lantai II ruang kelas Akademi Kesehatan Sumenep (AKS) pada selasa (25/02/25).
Diketahui, rapat tersebut dihadiri oleh masing-masing ketua umum Organisasi Mahasiswa (Ormawa) STKIP PGRI Sumenep.
Rapat ini dilaksanakan berdasarkan musyawarah guna menghasilkan pemufakatan terhadap beberapa persoalan.
Baik berupa persoalan masalah Ormawa dan kampus, evaluasi, serap aspirasi, solusi dan agenda kegiatan tiap-tiap Ormawa selama satu periode ke depan.
Ketua BEM, Moh. Nurul Hidayatullah mengatakan dirinya berharap agar seluruh Ormawa bisa lebih tumbuh, berkembang, solid dan kolaboratif antar sesama.
Senyampang, dirinya juga menegaskan bahwa eksistensi BEM sebagai keluarga bagi seluruh Ormawa di intra kampus yang akan tetap dapat dijangkau serta memastikan akan selalu menjadi garda yang mendorong dan mengapresiasi mahasiswa.
“Penegasan saya bahwa BEM bukan milik perorangan atau kelompok, tapi BEM adalah keluarga,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Qois Raihan yang menghadiri turut mengatakan bahwa adanya Muspimwa ini sangat penting sebagai tujuan untuk mengkaji dan mengevaluasi serta solusi penyoalan permasalahan, baik Ormawa maupun permasalahan yang ada di lingkungan kampus.
Turut menambahkan, dirinya pun berharap seluruh hasil evaluasi dapat diaspirasikan serta pengimplementasiannya dalam bentuk aksi nyata, sebab menurutnya hal tersebut akan menjadi dampak terhadap keberlangsungan Ormawa itu sendiri.
“Hasil impact nya nanti bukan hanya untuk Ormawa sendiri tetapi untuk kampus kedepannya”, tambahnya.
Ketua Umum UKM Pengembangan Intelektual (PI) Moh. Safri Fanshuri, selaras dengan Ketua Umum HMP PPKN, bahwa Muspimwa ini bervisi pada pencarian masalah serta pemetakan solusinya terhadap problematika yang terdapat di intra kampus juga menyoroti penyoalan kurang minatnya mahasiswa terhadap organisasi saat ini yang semakin menurun.
Selain itu, dirinya mengakui selaku ketua umum baru UKM PI, perlu adanya analisis mendalam terhadap masalah-masalah dan perumusan solusinya berupa pendekatan-pendekatannya yang terdapat di intra tiap-tiap Ormawa baik secara personal maupun kelompok.
“Hal ini penting belajar lebih untuk menganalisis problematika maupun faktor penghambatnya”, pungkasnya.
Reporter : Elsa
Editor : Dita
