Konsolidasi Akbar Mahasiswa, BEM dan Waka III Komitmen Mengawal Dugaan Kasus Pemerasan

0
436
SERIUS : Tampak Ketua BEM dengan Waka III Bidang Kemahasiswaan diskusi dugaan kasus pemerasan terhadap mahasiswa dihadapan Punggawa Ormawa dan mahasiswa (BEM STKIP/ untuk mediaretorika.com) Kamis (27/02/25).

MEDIARETORIKA.com–Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Sumenep dan Waka III Bidang Kemahasiswaan komitmen untuk mengawal dugaan kasus oknum dosen yang melakukan pemerasan terhadap mahasiswa. Bertempat di depan Gedung Rektorat kampus setempat.

Perlu diketahui, pada Kamis (27/02/25) BEM STKIP PGRI Sumenep mengadakan konsolidasi Akbar bersama Ormawa dengan tajuk “Kampus Darurat Moral” menuntut segera pecat oknum dosen pemerasan terhadap mahasiswa.

Konsolidasi tersebut diikuti oleh Waka III Bidang kemahasiswaan, punggawa Ormawa dan mahasiswa.

Menurut Ketua BEM STKIP PGRI Sumenep Moh. Nurul Hidayatullah menjelaskan, bahwa pihaknya berkomitmen untuk tetap mengawal kasus pemerasan terhadap mahasiswa yang diduga dilakukan oleh oknum Dosen Pembimbing tugas akhir mahasiswa.

“Saya sebagai ketua BEM siap kawal terus oknum dosen pemerasan sampai di berhentikan secara tidak hormat karena sudah melanggar kode etik dan mencoreng nama baik kampus,” sampainya.

Hidayat juga menuntut kepada pimpinan untuk segera melakukan tindakan tegas berupa sangsi terberat dipecat secara tidak hormat terhadap oknum dosen yang telah melakukan pemerasan terhadap mahasiswa.

“Kami meminta dengan tegas bahwa pelaku diduga oknum dosen segera di pecat secara tidak hormat,” ucapnya Hidayat saat di wawancarai setelah Konsolidasi Akbar Kamis, (27/02/25).

Hidayat menambahkan, BEM STKIP Mengantongi beberapa bukti, seperti rekaman, transfer, dan dokumentasi lainnya. Maka dari itu dia menuntut pimpinan segera mengambil tindakan tegas.

“Kami akan turun jalan melakukan aksi demonstrasi, sampai oknum tersebut sampai dikeluarkan dari kampus. Kalau perlu kami akan melakukan aksi berjilid-jilid,” tegasnya.

Sementara itu, Waka Bidang Kemahasiswaan Moh. Fauzi, mengungkapkan bahwa pihaknya siap berkomitmen untuk mengawal oknum dosen yang melakukan pemerasan kepada mahasiswa.

Bahkan dirinya juga siap memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan kepada korban dan siap untuk memecat oknum dosen terkait sesuai regulasi yang berlaku.

“Ketika Saya tidak memberikan keamanan dan kenyamanan. Maka jabatan Saya akan siap dipertaruhkan,” tandasnya.

Reporter : Zen

Editor : Eka

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here