
MEDIARETORIKA.com–Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) STKIP PGRI Sumenep, sukses gelar pelantikan pengurus periode 2025-2026. Bertempat di Auditorium Lantai III kampus setempat. Pada Selasa (10/03/25).
Hal ini menjadi bilik baru bagi keberlangsungan HMP PBSI di masa depan. Oleh karena itu, diketahui acara tersebut diselenggarakan dengan mengusung tema “Transformasi Kepengurusan, Menuju HMP Progresif dan Berkemajuan” yang dikemas dengan Mentoring Public Speaking (Oratoria) mendatangkan langsung pembicara Fianolita.
Acara ini turut disertai oleh Ketua STKIP PGRI Sumenep, Asmoni, Ketua Prodi (Kaprodi) PBSI, Pembina HMP PBSI, Ketua BEM, Ormawa serta perwakilan dari masing-masing kelas prodi PBSI.
Ketua Umum HMP PBSI, Indra Arief Kurniawan, menyampaikan di bawah periode kepengurusannya akan disongsong menjadi lebih terevaluasi kembali serta gotong royong antar pengurus, karena kekhawatirannya terhadap banyaknya PR di periode sebelumnya.
Lain dari itu, dirinya mengungkapkan tujuan pelaksanaan pelantikan yang turut diagendakan dengan _mentoring_ ini adalah untuk memperkuat seni komunikatif antar pengurus.
“Ini salah satu cara agar menjaga terhadap komunikasi antar pengurus dan anggota lebih maksimal,” ujarnya Indra saat sambutan.
Hal ini juga menjadi perhatian ketua BEM, Moh. Nurul Hidayatullah dirinya turut menegaskan kepada pengurus yang telah dilantik agar mampu menjadi wadah Himpunan di prodi PBSI yang solutif dan aspiratif terhadap segala problematika serta softskill milik anggotanya.
“Maka, tugas penguruslah yang akan memperbaiki,” tegasnya.
Dirinya juga berpesan agar menjadi pengurus yang aktif, reaktif, dan berdampak terhadap kampus, organisasi, dan mahasiswa, sebab hal tersebut menjadi komponen penting untuk menarik mahasiswa baru.
“Sehingga, apabila pengurus aktif, namun tidak mendapatkan apa-apa, maka perlu dipertanyakan apakah organisasi bermasalah atau pengurus yang tidak sungguh berproses,” lanjutnya.
Terakhir, Ketua STKIP, Asmoni turut selaras dengan ketua BEM, dirinya mengatakan esensi dari organisasi adalah bagaimana bisa menciptakan yang awalnya biasa menjadi bisa.
Selain itu, menurutnya merupakan hal yang sangat bagus untuk bisa ikut berorganisasi, dirinya tidak akan menghalangi mahasiswanya untuk membentuk sebuah perkumpulan yang terdidik dan dididik, bahkan dirinya berharap melalui organisasi, di masa mendatang akan turut menghadirkan ke kampus sosok nasional terkemuka, meskipun yang terutama tetap poin akademik.
“Berorganisasi sangat bagus, namun yang harus ditekankan adalah keseimbangan organisasi dengan akademik,” pungkasnya.
Reporter: Dita
Editor: Viky