MEDIARETORIKA.com–Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Sumenep melakukan reshuffle kepengurusan periode 2025-2026.
Hal itu termuat dalam Surat Keputusan dengan nomor: 16/BEM/STKIP-PGRI/Smp/IV/2025 yang dipublikasikan pada Selasa (29/04/25). Surat tersebut memuat hasil mufakat mengenai reshuffle Menteri dan anggota Kementerian kabinet Raksa Kertagama, BEM 2025-2026.
Ketua BEM, Moh. Nurul Hidayatullah menegaskan reshuffle ini merupakan langkah dalam penyegaran organisasi sesuai dengan yang tertuang dalam aturan AD/ART BEM, khususnya menyangkut komitmen para pengurus.
Keputusan yang diambil tersebut tentu bukan semerta-merta keputusan sepihak, melainkan sudah diatur dengan sebagaimana mestinya.
“Pengurus yang di-reshuffle sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegasnya.
Diketahui, keputusan ini telah melalui berbagai prosedural. Dari pelaksanaan rapat selama dua kali, hingga mengkaji aturan-aturan yang relevan sehingga menghasilkan putusan final.
Sebab pemberhentian menurut Surat Keputusan:
1. Pengurus dianggap tidak aktif dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
2. Pengurus dianggap tidak menjalankan fungsi sesuai dalam kebidangannya.
Berikut nama pengurus yang di-reshuffle:
1. Moh. Aris Arisandi (Koordinator Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)
2. Syarif Hidayatullah (Anggota Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)
3. Alfarisi (Anggota Kementerian Pendidikan dan Budaya)
4. Afiq Afandi (Anggota Kementerian dalam Negeri)
5. Zubairi (Koordinator Kementerian Kajian Strategi dan Aksi)
6. Fairoza Arrosyida (Koordinator Kementerian Sosial dan Perempuan)
Terkait kekosongan posisi akibat reshuffle, Dayat menyampaikan bahwa kursi jabatan yang lowong akan dialihkan kepada pengurus aktif lainnya. Namun, jika tidak memungkinkan, maka akan dilakukan open recruitment.
“Untuk mengisi kekosongan kursi jabatan jika tidak mengambil dari kepengurusan akan diadakan open recruitment,” sampainya memungkas.
Reporter: Dita
Editor: Mufti
