MEDIARETORIKA.com-Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) STKIP PGRI Sumenep gelar Workshop Dosen dengan tema “Peran Perguruan Tinggi dalam Pencegahan Perilaku Seksual”. Kegiatan itu dilaksanan di Graha kemahasiswaan, dengan menghadirkan Syarqawi Dhofir sebagai Pemateri, Rabu (12/01/2022).
Kepala SDM, Ahmad Yasid menjelaskan, kegiatan tersebut memang menjadi rutinitas setiap awal semester. Namun, kali ini dikemas berbeda.
Perbedaan itu terletak pada tema yang diangkat, hal itu untuk mendukung Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS). Maka, perguruan tinggi menurutnya harus mengambil peran agar terbebas dari kasus kekerasan dan pelecehan seksual.
Meskipun peraturan tersebut dinilai masih longgar, karena tidak mempersoalkan hubungan seksual yang didasari atas suka sama suka. Namun jika hal demikian tetap terjadi, maka pihak kampus harus memberikan tindakan tegas.
“Dengan catatan melakukan di luar nikah,” ucapnya.
Oleh sebab itu, STKIP PGRI Sumenep mengambil peran dalam pencegahan terjadinya perilaku seksual. Pihaknya khawatir perilaku seksual dapat terjadi. Sehingga dirinya berharap dosen tahu batasan dalam bersikap, berperilaku, dan berinteraksi secara profesional, sekaligus mengaktualisasikan tridarma pergurauan tinggi.
“Apalagi, regulasi saat ini dosen mau berkarir atau tidak, ada di tangan dosen bersangkutan, karena dosen sudah memegang yang namanya Sister (Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi, red). Hal itu sudah saya sampaikan di sebelumnya,” tambahnya.
“Terkait data pokok dosen dan sister telah dilakukan di minggu kemarin secara daring,” pungkasnya.
Reporter: Hsn