Kawal Pelaksanaan Microteaching yang Amburadul, BEM STKIP PGRI Sumenep Lakukan Audiensi

0
141

MEDIARETORIKA.com–Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Sumenep melakukan audiensi kepada pimpinan kampus. Hal itu disebabkan, maraknya keluhan dari mahasiswa atas pelaksanaan microteaching.

Audiensi tersebut, bertempat di ruang pimpinan kampus setempat, pada Senin (01/03/24). Diketahui, audiensi itu, ditemui oleh Waka I Bidang Akademik, Waka II Bidang Administrasi Umum, Waka III Bidang Kemahasiswaan.

Sekadar informasi, audiensi yang bertajuk “menyoal pelaksanaan microteaching yang amburadul” itu, terdapat tiga tuntutan, diantaranya:

1. Segera lakukan revisi dan jadwal ulang pelaksanaan microteaching serta pembagian kelas agar tidak bentrok dengan jam mata kuliah.

2. Segera pastikan sarana penunjang microteaching agar berfungsi secara optimal.

3. Harus ada transparansi terkait rincian biaya kuliah selama empat tahun melalui SK resmi.

Ketua BEM STKIP PGRI Sumenep, Noris Sabit menyatakan, audiensi itu dilakukan atas dasar desakan dari mahasiswa semester VI. Karena beberapa temuan di lapangan, pelaksanaan microteaching dianggap amburadul.

Hal itu bermula, pada pelaksanaan pembekalan microteaching berlangsung, terdapat beberapa mahasiswa tidak kebagian kursi, dan ada diluar ruangan.

“Padahal, pembiayaan microteaching dianggap sangat besar. Namun, fasilitasnya belum memadai,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, pada pelaksanaan microteaching, juga terdapat beberapa mahasiswa yang masih kebingungan untuk mencari ruang kelas. Sehingga hal itu perlu adanya penetapan jadwal yang jelas oleh pihak kampus.

Dari beberapa rekomendasi yang ditawarkan, Waka I Bidang Akademik, M. Ridwan angkat bicara. Dia mengatakan, akan melakukan revisi penetapan jadwal ulang. Sehingga tidak akan terjadi bentrokan jadwal lagi.

Terlepas dari pernyataan tersebut, Waka II Bidang Administrasi Umum, Jamilah juga menyampaikan, pada tuntutan kedua, akan segera mengkroscek segala fasilitas untuk kebutuhan microteaching. “Saya akan coba kroscek lagi,” sampainya.

Tidak hanya itu, Waka III Bidang Kemahasiswaan merespons tuntutan ketiga, tentang transparansi anggaran. Dia akan mempertimbangkan kembali. Jika hal itu menjadi kebaikan bersama.

“Saya akan mencoba memperbaiki sistem tersebut,” pungkasnya.

 

Reporter: Zainuddin

Editor: Zubairi

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here