Pesona Kampus dengan Segala Keminimannya

0
359
Ilustrasi gambar mediaretorika.com

Oleh: Moh Syarief Hidayatullah

Satu tahun saya masuk disalah satu perguruan tinggi di Sumenep.  kampus tanean lanjhang, STKIP PGRI Sumenep. Jujur saja saya masuk di kampus ini bukan karena iming-iming program beasiswa yang ditawarkan oleh kampus, tapi karena direkomendasikan oleh salah satu keluarga saya.

Saya terpaksa cerita karena memang harus cerita karena ini perlu di sampaikan pada publik supaya tidak semakin parah. Waktu SMA dulu, saya merupakan salah satu siswa eligible yang memiliki hak untuk mengajukan program yang difasilitasi oleh negara untuk melaju ke jenjang berikutnya yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Nah, tentunya saya sebagai siswa yang ekonominya bisa dibilang menengah kebawah dan salah satu siswa berprestasi (sombong amat) tidak ingin melewatkan kesempatan itu. Kalo bisa gratis ngapain bayar.

Singkat cerita, saat pengumuman kelulusan SNBP semua siswa yang mendaftarkan dirinya dijalur seleksi ini, jantungnya dag dig dug ser, saat membuka akunnya. Saya sebagai siswa paling santai disekolah saya waktu itu tidak disangka akan lulus seleksi tersebut dan saya berhasil masuk di fakultas hukum program studi ilmu hukum Universitas Trunojoyo Madura (UTM), salah satu kampus yang terbaik di Madura.

Jika tidak terhalang restu orang tua mungkin saya akan mengambil apa yang telah tersedia, tapi restu orang tua merupakan sebuah langkah yang harus kita prioritaskan agar kita tidak tersesat dijalan kesuksesan.

Kalau dibandingkan kedua perguruan tinggi yang ada didalam cerita di atas, jelas level UTM berada di atas kampus STKIP PGRI Sumenep. Karena kampus yang bertajuk Tanean lanjhang ini serba minim. Baik itu kuantitas, kualitas dan fasilitas. Kalau saya disuruh kasih nilai maka akan saya kasih nilai 5/10.

Dari semua keminiman yang ada di kampus STKIP ini, ada keminiman yang setidaknya bisa sedikit mengurangi keminiman yang lain. Yakni fasilitas!

Fasilitas merupakan salah satu penunjang dalam berproses dibidang akademik maupun non-akademik, oleh sebab itu banyak dari kalangan siswa kelas akhir memilih kampus dengan memandang bagusnya gedung kampus dan lengkapnya fasilitas kampus. Hal ini merupakan hal yang sangat wajar, karena kenyamanan merupakan hal penting dalam menjalankan segala sesuatu termasuk belajar.

Di kampus STKIP ini jangankan mahasiswa, dosen saja mengeluh dengan keminiman fasilitas di kampus ini. Bisa dikatakan bahwa fasilitas yang disediakan wujudihi ka adamihi yakni adanya sama dengan tidak adanya. kenapa saya bilang seperti itu?

Lagi lagi  saya terpaksa harus bercerita karena ini berdasarkan riset mini yang saya temukan, suara saat saya masuk di ruang A1 pada jam ke 2 mata kuliah dan saat ditengah-tengah pembelajaran dosen bertanya pada kami (murid kelas D prodi PGSD), “AC-nya tetap mati ya?” Dengan serentak kami (mahasiswa) menjawab dengan anggukan kepala, yang menandakan jawaban “iya”. Dengan mengelap peluh disekitar wajahnya beliau pun berkata “saya tidak bisa konsentrasi mengajar kalau dalam keadaan gerah seperti ini” dan seraya menunjuk AC beliau berkata lagi “saya dulu kalau jadi mahasiswa, selesai ini AC!” Tapi ini bukan sekedar tentang AC, ini tentang mahasiswa yang memiliki tri fungsi yang harus ditanggung.

Dari cerita diatas dapat kita simpulkan bahwa fasilitas dapat mengurangi keminiman-keminiman yang ada di kampus kita seperti keminiman kuantitas mahasiswa dan juga dapat mempengaruhi kenyamanan dalam proses pembelajaran.

Setelah menulis ini tiba-tiba saya berpikir “apakah aspirasi saya akan didengar oleh pihak kampus? Sedangkan saya masih bisa dibilang semester muda, yang saya temukan banyak senior yang lebih dahulu mengkritisi kampus?” Entahlah saya hanya seorang mahasiswa yang tidak ingin beriya-iya atas kebijakan kampus yang tidak membuat mahasiswanya merdeka serta masih jauh dari kesejahteraan.

 

*Penulis merupakan mahasiswa semester 2 prodi PGSD kelas D dan juga anggota LPM RETORIKA dan paduan suara bintang sembilan STKIP PGRI Sumenep.*

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here