MEDIARETORIKA.com–Sebagai bentuk kepedulian terhadap mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Sumenep bakal gelar konsolidasi terbuka.
Hal itu dilakukan, untuk menampung aspirasi dan keluh kesah mahasiswa terhadap kampus. Sebab, belakangan ini, kampus dinilai tidak serius dalam memperjuangkan hak-hak mahasiswa.
Konsolidasi tersebut, untuk menyoal beberapa problematika yang terjadi di lingkungan kampus. Salah satunya, KIP Kuliah, kekerasan dan pelecehan seksual, pelayanan akademik, dan lain sebagainya.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua BEM STKIP PGRI Sumenep, Noris Sabit. Dia mengimbau, pimpinan organisasi mahasiswa (ormawa) harus mengikutsertakan anggotanya pada saat konsolidasi.
Maka dari itu, mahasiswa yang hadir, harus terbuka dalam menyampaikan aspirasinya. Sebab, hasil dari kajian tersebut, bakal dijadikan bahan laporan terhadap pimpinan kampus. Khususnya, sebagai bahan evaluasi.
“Konsolidasi dengan mahasiswa itu sangat penting, karena dapat mendengarkan aspirasi dan keluhan mahasiswa secara langsung,” sampainya.
Noris juga meminta, mahasiswa tidak hanya memperjuangkan haknya, melalui status WhatsApp yang tidak jelas. Namun, harus ada aksi yang nyata dalam berjuang.
“Karena BEM akan selalu mendengarkan dan mendampingi mahasiswa, jadi sampaikan kegelisahan kalian dengan lantang,” pungkasnya.
Sekadar informasi, bahwa konsolidasi tersebut, akan dilaksanakan pada hari Selasa, (21/05/24) besok. Tepatnya, bertempat di Panggung Kesenian kampus setempat.
Reporter: Miftah
Editor: Zain
