MEDIARETORIKA.com–Kampus Mengajar (KM) sudah sampai pada angkatan 8. Untuk itu, kampus STKIP PGRI Sumenep akan segera melakukan sosialisasi.
Program yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek ini, diikuti oleh seluruh kampus yang ada di Indonesia. Tujuannya, untuk memberikan pengalaman kepada para mahasiswa dalam belajar dan mengajar.
Koordinator KM STKIP PGRI Sumenep, Taufik Rahman mengatakan, terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan bagi pendaftar, yaitu dengan memenuhi tahapan administratif di akun masing-masing. Selain itu, pendaftar harus mengikuti tes wawancara agar bisa lulus.
Dia juga mengungkapkan, sosialisasi KM 8 akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Oleh sebab itu, dia akan membuat pamflet mengenai sosialisasi dan akan mengirimkan ke masing-masing ketua prodi, untuk disampaikan kepada mahasiswa.
“Adapun tujuan dari diadakannya sosialisasi ini, yaitu agar mahasiswa bisa menyampaikan kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi ketika pendaftaran,” sampainya.
Pria yang menjabat sebagai Ketua Prodi PJKR itu juga berharap, agar mahasiswa berkontribusi aktif dalam mengikuti sosialisasi kali ini. Karena mengaca dari sosialisasi kemarin, yang sudah dilaksanakan oleh panitia pusat, namun yang hadir hanya beberapa persen saja.
“Seolah-olah percuma melakukan sosialisasi, dari 100 lebih yg mendaftar hanya 37 yg hadir,” pungkasnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Rehan selaku mahasiswa KM angkatan 7 merasa sangat kecewa dengan tim program KM 7. Sebab, letak penugasan tidak sesuai dengan domisili.
“Saya yang tinggal nya di Lenteng mendapatkan penugasan di Pasongsongan. Dengan jaraknya yang sangat jauh sekali sekitar 38km, kami harus berjuang setiap hari berangkat di pagi buta,” tuturnya.
Padahal pada KM sebelumnya, lanjut dia, mereka mendapatkan tempat penugasan yang sesuai dengan tempat domisili. Kamarin, pada saat melakukan pendaftaran, dia menyesuaikan dengan domisilinya. Tapi pada akhirnya, tetap tidak sesuai.
“Usut punya usut ketidaksesuaian tempat penugasan dengan titik domisili dikarenakan pihak km7 tidak memberikan data domisili peserta kepada dinas pendidikan,” katanya.
Untuk itu, dia berharap, tim program KM harus serius dalam menjalankan tugasnya. Karena hal itu, dapat menjadi sumber kekecewaan terhadap mahasiswa.
“Seharusnya mereka sudah menyiapkan kegiatan ini jauh jauh hari dengan sebaik mungkin, Bukan malah klarifikasi ditengah jalan, ketika program sedang berlangsung,” tandasnya.
Reporter: Een
Editor: Ummu