Sajak-Sajak “Kopi Hitam” Karya: Udin

0
232
Ilustrasi kopi hitam sumber foto: Blog klikIndomaret

Kopi Hitam

Setiap detik adalah kamu

Setiap menit adalah rindu

Setiap jam adalah kisah hidupku

Hitam manis, manis hitam

Hitam manis, manis hitam

Hitam manis, manis hitam

 

Hitam adalah kopi,

Kopi adalah hitam.

 

Hidupku boleh hitam,

Tapi tidak dengan masa depan.

 

Hitam adalah kopi,

Kopi adalah hitam.

Hidupku tak semewah seleramu

Katanya mampu membuatmu

sebagai ratu.

 

Hitam adalah kopi

Kopi adalah hitam,

Hidupku yang haha hihi,

Tak sesuai dengan keinginanmu yang hihi haha.

 

Kopi adalah hitam,

Hitam adalah kopi

Mengajarkan arti kesabaran

Melihat purnama tertutup awan hitam.

 

Hitam adalah kopi,

Kopi adalah hitam.

Masih tentang kopi yang asyik untuk kunikmati dengan melahirkan sejuta inspirasi.

Hitam adalah kopi

Kopi adalah hitam

Senyummu masih melekat dalam ujung huruf huruf kataku, kata-kata maknamu.

Kopi adalah hitam

Hitam adalah kopi

Tak kuasa melihat realita, membakar harapan musnahkan impian

Leria, 26 Oktober 2024

Kopi Tani

Dinginnya malam di kota batu

Membuat kudingku kaku

Aksaraku bisu, dan penaku layu.

 

Dua kata yang selalu hadir sabban waktu

Menjelaskan diksi yang berbalut pelangi untuk sang mentari yang selalu menyinari hati.

Aku tak mengerti

Begitupun dengan kata yang tertulis diatas naskah hitam ini, semuanya berawal dari sebuah mimpi yang dipatahkan oleh belati

Aku tak ingin kopi ini menjadi dingin Lantaran pikiran ini membaca keindahan purnama dimalam hari.

Kopi Tani menjadi teman yang setia, dikala diri ini membutuhkan sejuta inspirasi

Menjalankan pena yang lama tak berfungsi,

Supaya hidup jauh lebih berarti.

Belajar damai,

Belajar menikmati setiap detiknya walaupun kenyataanya tak nikmat.

Melekat dalam benak pikiran adegan film tuhan yang sangat mematahkan impian.

Malang 23 Oktober 2024.

Kopi Rindu 

Kopi Rindu,

Rindu kopi.

Bersemayam dalam detak

Bersemedi dalam diam

Tak lapuk karena hujan

Tak tumbang karena angin dan badai

Aku tetap kopi

Kopiku tetap rindu

Bayangmu.

Malang 24 Oktober 2024

Penulis mempunyai nama pena Udin dia aktif mencintai aksara sejak SMA sampai sekarang.

 

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here