Prodi PGSD STKIP PGRI Sumenep, Gelar Pementasan Karya Eksperimen dan Sains

0
326
BERSAMA: Foto bersama: kepala sekolah beserta siswa peraih juara terbaik dan juara favorit (Viky/mediaretorika.com) Sabtu (07/12/24).

MEDIARETORIKA.com–Mahasiswa Kelas 5F dan 5G Program Studi  (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP PGRI Sumenep, langsungkan Pementasan Karya Eksperimen dan Sains (PKES). Acara tersebut bertempat di SDN Lobuk 1 pada Sabtu (07/12/24).

Diketahui, agenda ini merupakan kolaborasi kelas 5F dan 5G PGSD dalam rangka memenuhi tugas UTS Matakuliah Metode dan Strategi Pembelajaran.

Dalam acara ini, mahasiswa mengajarkan beberapa eksperimen ilmiah serta mendampingi siswa untuk membuat inovasi baru yang nantinya akan ditampilkan di pentas saat hari puncak.

Acara berjalan lancar meskipun cuaca tidak bersahabat dalam dua hari pelaksanaan. Hal ini disampaikan Langsung oleh Ketua panitia, Rizqi Dwi Kuncoro dalam sambutannya. Menurutnya cuaca setempat memang menjadi sedikit kendala bagi panitia dalam memaksimalkan acara.

“Dua hari kemaren kami tidak bisa bekerja maksimal karena cuaca. Terimakasih panitia karena sangat totalitas sehingga acara puncak terkesan sangat meriah”, sampainya.

Disisi lain, kepala sekolah SDN Lobuk 1, Ahmad Zaili Wahyudin sangat mengapresiasi acara tersebut. Menurutnya, program ini sangat menguntungkan peserta didik dalam tambahan wawasan pengetahuan sains sehingga siswa juga adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Acara ini sangat menguntungkan bagi sekolah. Dalam substansinya hal ini dapat membantu siswa mengenal kemajuan dan perkembangan ekperimen sains,” tuturnya.

Dirinya juga menambahkan, kedepannya pihak sekolah akan sangat terbuka bagi mahasiswa STKIP untuk merealisasikan acara apapun. Menurutnya pihak sekolah masih sangat membutuhkan regenerasi tenaga pendidik dari STKIP PGRI Sumenep.

“Saya sangat mengharapkan hubungan erat SDN Lobuk 1 dengan mahasiswa STKIP selaku kampus keguruan. Kami butuh pengalaman dan pengetahuan baru untuk sekolah ini,” imbuhnya.

Sementara itu,  Dosen Pengampu Matakuliah Metode dan Strategi Pembelajaran, Moh. Romli mengingatkan, mahasiswa untuk tetap banyak belajar kepada segenap dewan guru SD setempat.

Menurutnya, sebagus apapun konsep acara mahasiswa masih belum sebanding dengan skill mengajar yang telah diimplementasikan guru selama bertahun-tahun. Ia juga berharap ini semua dapat menjadi langkah awal mahasiswa untuk menjadi guru yang profesional.

“Selain mengedukasi, jangan lupa untuk meminta edukasi pada guru. Kita yang hanya tiga hari tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan mereka yang telah menemani siswa bertahun-tahun,”pungkasnya.

Reporter: Viky

Editor: Ummu

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here