Kompetisi Debat Resmi Ditutup, BEM STKIP Wujudkan Mimpi Kampus Branding Mahasiswa

0
164
USAI : Foto bareng dewan juri debat, panitia, beserta pengurus BEM saat acara berakhir (Darwis/untuk mediaretorika.com). Jum'at (13/6/2025)

MEDIARETORIKA.com–Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Sumenep langsungkan Closing Ceremony Kompetisi Debat Academic Competition (AC). Bertempat di Graha Kemahasiswaan pada Jum’at (13/6/2025).

‎Acara ini menutup rangkaian kompetisi debat sengit yang berlangsung sejak Kamis kemarin, sekaligus mengumumkan sang juara.

‎Diketahui, Juara I Kompetisi debat diraih oleh delegasi Prodi PGSD A. Disusul delegasi UKM Karomah sebagai Juara II dan delegasi Prodi PBSI sebagai Juara III.

‎Acara turut dihadiri oleh Ketua STKIP, Wakil Ketua (Waka) 1 Bidang Akademik, seluruh Ketua Prodi dan Punggawa Ormawa kampus setempat.

Ikuti saluran LPM RETORIKA STKIP PGRI SUMENEP di WhatsApp

‎Saat sambutan, Ketua Pelaksana Academic Competition, Moh. Darwis berterima kasih kepada seluruh mahasiswa yang berkenan untuk ikut serta dalam lomba debat.

‎”Kalian adalah orang-orang pilihan,” ungkapnya.

‎Di sisi lain, Ketua BEM STKIP, Moh. Nurul Hidayatullah mengatakan kompetisi debat tersebut merupakan batu loncatan BEM untuk mencetak mahasiswa yang kompeten dan berdaya saing. Dirinya ingin agar kampus ini menjadi kampus besar dengan mahasiswa sebagai branding utama.

‎”Tolong kalian jangan jadi mahasiswa yang biasa-biasa saja,” sampainya.

‎Lain dengannya, Ketua STKIP PGRI Sumenep, Asmoni berharap agar kompetisi debat dapat menjadi jendela promosi kampus pada publik. Dirinya ingin di periode selanjutnya kompetisi debat dapat menjangkau eksternal kampus, baik antar kampus atau jenjang SMA

‎Maka dari itu, Asmoni turut mengevaluasi manajemen waktu dalam lomba. Menurutnya mahasiswa terlalu asik berdebat tanpa mempedulikan waktu yang telah ditentukan.

‎”Mengapa saya sampaikan? Untuk membiasakan disiplin jika mendatang kompetisi debat melibatkan eksternal kampus,” tuturnya.

‎Terpisah, salah satu juarawan, Subaydi menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada BEM selaku penyelenggara. Sebagai mahasiswa, inisiatif tersebut dinilai memicu pertumbuhan tradisi akademik di lingkungan kampus.

‎”ini menjadi tonggak awal dalam membangun budaya intelektual dan kritis di kalangan mahasiswa,” pungkasnya.

 

Reporter : Viki

Editor : Eka

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here