MEDIARETORIKA.com–Beberapa waktu lalu, sejumlah mahasiswa keluhkan fasilitas perkuliahan, berupa ketersediaan kursi di ruang kelas STKIP PGRI Sumenep.
Sehubungan dengan hal itu, Agusriyanti Puspitorini selaku Wakil Ketua II Bidang Administrasi Umum, memberikan tanggapan, bahwa pihaknya sudah mempersiapkan lebih awal ketersediaan kursi sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung dengan melihat rasio mahasiswa.
Akan tetapi, realitanya. Banyak mahasiswa yang pindah sendiri, tidak mengikuti prosedur atau metode yang ada. Terutama di Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR).
“Dari awal saya menetapkan PJKR itu bukan 60, tapi 47. Ternyata data setiap kelas dari dosen berbeda, Yaitu; kelas 1A 59 orang, kelas 1B 59 orang, kelas 1C 50 orang, kelas 1D 14 orang,” ungkapnya.
Selaras dengan hal itu, media ini mengkonfirmasi pada pihak terkait. Taufik Rahman selaku ketua Prodi PJKR membenarkan kejadian mahasiswa yang pindah kelas, dengan alasan mahasiswa tersebut berbonceng atau ikut dengan temannya.
“Dari pada mereka berhenti kuliah, jadi kami tetap memberikan fasilitas,” tegasnya (16/09/2022).
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Ainur Romli juga berkomentar tentang keluhan mahasiswa. Menurutnya mahasiswa harus difasilitasi dengan baik, dari fasilitas umum maupun fasilitas akademik. Karena menurutnya, kenyamanan antar mahasiswa harus tetap terjaga.
“Pimpinan seharusnya memfasilitasi mahasiswa dengan fasilitas yang baik,” tanggapnya (15/09/2022).
Reporter:Zbr/Ars/Iqb












