Dia Rinduku Yang Tak Pernah Sampai

0
534
Penulis

Oleh : Nabil lima Huruf*

 

Disaat kata sudah tidak mampu menjabarkan makna,

Aku punya airmata yang mampu menjelaskan.

 

Pada kalimat retorikamu yang ambigu,

Pada sesalku yang kian membelenggu

Hari ini, ada hujan di bawah mata.

 

Berbagai macam rasa,

Sesal juga tawa,

Dimana tawa tanpa didampingi selera.

 

Dia bahkan tak tau,

Seberapa besar hati ini telah hancur tanpa ada tempat kembali,

Tak ada rumah yang mampu menyediakan hangatnya yang ramah.

 

Sejak itu aku tahu,

Bahwa dia telah mengambil dengan sengaja segala yang aku punya  hingga habis tanpa menyisahkan.

 

Aku sudah tak lagi punya apa yang dulu sempat aku bangga.

Sebab rasaku sudah terkikis, dan tak lagi sempurna.

 

*Penulis Adalah Crew LPM Retorika STKIP PGRI Sumenep

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here