Oleh : Via
Sahabatku
Di keheningan malam yang sunyi
Di saat bintang-bintang menyinari bumi
Ku tertunduk lemas mengingat masa lalu
Berlinang air mataku
Di saat mengingat semua itu
Kenapa kau pergi tinggalkan aku
Kenapa
Sahabatku
Izinkan aku hadir di sisimu
Menemanimu nafasmu
Sahabatku
Bersama kita berjalan
Tertawa menangis bersama
Saat badai datang menerpa
Saat bintang tersenyum pada kita
Tangan kita tak kan pernah lepas
Meski aku
Tau hadirku tak selamanya bersamamu
Tangis Duka Sahabat
Kenangan bukan lagi diriku
Aku terlalu rapuh saat garisan takdir
Menuai air mata dalam ketegaranku
Dulu aku mungkin kuat
Dengan sebelah sayap yang patah
Sayap-sayapku telah patah
Dengan sempurna
Hingga aku tak mampu lagi
Untuk terbang bermain dengan
Mimpi-mimpiku
Dalam Sujud Pengharapan
Ajari aku titik kesabaran yang sebenarnya
Agar aku tak terjerumus dalam keingkaran
Ajari aku menyentuh indahnya hidup
Agar aku tak tersesat dalam kelalaian
Tuhan pujaanku
Masihkah belaian kasihmu untukku?
Masihkah Kau simpan kebahagiaan untukku?
Masihkah Kau milikku?
Dalam sujud yang kuhaturkan
Hanya pintaku
Jadikanku insanmu yang mulia
Di pijar pelangi
Kehidupan selanjutnya
Sovia, kerap disapa Via saat ini sedang melanjutkan pendidikannya di kampus STKIP PGRI Sumenep. Tidak banyak memiliki hobi hanya mendengarkan musik dan berhalu sehingga menghasilkan tulisan.